PlayStation: Kekecewaan Gamer Soal Game PS Plus

Game Seru – Pengguna PlayStation Plus kembali dibuat kecewa. Kali ini, giliran daftar game gratis untuk bulan Juli yang menjadi sasaran kritik tajam dari komunitas gamer. Bukan karena game yang ditambahkan buruk secara mutlak, melainkan karena kehilangan sejumlah game unggulan yang dianggap jauh lebih bernilai.
Dilansir dari www.gamingbible.com, Sony baru saja merilis sembilan game gratis terbaru untuk pelanggan PlayStation Plus Extra dan Premium. Ini datang sebagai tambahan dari game gratis yang sudah diberikan kepada pelanggan paket Essential pada bulan Juni lalu. Namun, respons dari komunitas justru negatif.
Game Unggulan Hilang, Pengganti Kurang Memuaskan
Tiga judul yang akan segera meninggalkan katalog PS Plus mendapat sorotan besar: Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion, Dying Light 2: Stay Human, dan Remnant 2. Ketiga game ini tidak hanya populer, tetapi juga mendapat ulasan positif dari berbagai media dan pemain global. Kehilangan mereka tanpa adanya pengganti sepadan jelas mengecewakan banyak pelanggan.
Salah satu komentar yang menjadi sorotan datang dari seorang pengguna Reddit bernama Paanx dalam thread di subreddit r/PlayStationPlus. Ia menulis, “Meninggalkan 3 game hebat untuk menerima 3 game sampah, adil setelah kenaikan harga langganan.” Komentar ini disetujui oleh banyak pengguna lain, termasuk OliveOcelot yang menambahkan, “Ini terus terjadi, dan mereka terus menaikkan harga.”
Komentar lainnya menyoroti kepergian Inscryption, Rogue Legacy 2, dan Monster Hunter Rise, tiga judul lain dengan rating di atas 85 menurut Metacritic. Ketiganya juga akan keluar dari katalog PS Plus pada bulan ini.
Naiknya Harga, Turunnya Kualitas
Ketidakpuasan ini muncul dalam konteks yang semakin rumit. Sony sebelumnya telah menaikkan harga langganan PlayStation Plus di beberapa wilayah, termasuk Indonesia. Namun, kualitas game yang ditambahkan ke layanan ini tidak menunjukkan peningkatan sepadan. Sebaliknya, banyak pelanggan merasa kualitas justru menurun.
Hal ini menimbulkan asumsi bahwa Sony menjadi terlalu percaya diri, bahkan terkesan arogan. Mereka mengandalkan basis pengguna loyal yang terus membayar tanpa mempertimbangkan apakah layanan yang diberikan masih layak atau tidak.
Beberapa pengguna menyatakan bahwa mereka sudah bosan dengan pola ini. “Saya merasa seperti kaset rusak,” tulis seorang pengguna Reddit. “Sony benar-benar kehilangan arah beberapa bulan terakhir.”
Kontrak Lisensi Jadi Alasan, Tapi Tidak Cukup
Memang, ada faktor yang tak bisa dihindari, yakni habisnya kontrak lisensi antara Sony dan pengembang game. Hal ini membuat beberapa judul harus keluar dari katalog PlayStation Plus. Namun, publik berharap agar setiap game besar yang keluar digantikan dengan judul lain yang setidaknya setara dari segi kualitas atau popularitas.
Sayangnya, menurut para gamer, hal itu tidak terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Banyak dari mereka yang merasa Sony lebih fokus pada kuantitas dibandingkan kualitas. “Jika mereka menaikkan harga sambil menaikkan kualitas game, saya masih bisa menerima,” lanjut komentar tersebut. “Tapi ini tidak adil.”
Suara Komunitas Jadi Pendorong Perubahan
Kemarahan komunitas ini tampaknya bukan tanpa harapan. Beberapa pengguna menyerukan agar pelanggan menunjukkan kekecewaannya melalui aksi nyata: berhenti berlangganan. Strategi ini, menurut mereka, akan lebih efektif ketimbang hanya mengeluh di media sosial atau forum daring.
“Semoga para pelanggan sadar dan menggunakan dompet mereka untuk bersuara,” tulis salah satu komentar di Reddit yang disambut ratusan dukungan.
Daftar Game PS Plus Juli yang Dikritik
Meski Sony belum merilis daftar lengkap resmi di semua wilayah, beberapa judul yang diumumkan untuk bulan Juli sudah diketahui publik. Sayangnya, sebagian besar dianggap sebagai game “kelas dua” atau yang sudah terlalu lama dirilis tanpa pembaruan signifikan.
Sementara beberapa judul seperti Mount & Blade II: Bannerlord atau Outriders memiliki komunitas setia, secara keseluruhan, mereka tidak cukup untuk menutupi kehilangan dari game seperti Crisis Core atau Monster Hunter Rise.
Harapan Ke Depan: Sony Dengar Kritik
Kritik ini bukan pertama kalinya dilayangkan kepada Sony, dan tampaknya tidak akan menjadi yang terakhir. Namun, komunitas masih menyimpan harapan bahwa perusahaan Jepang ini mau mendengar suara para pelanggannya dan melakukan perubahan.
PlayStation pernah menjadi standar emas untuk layanan berlangganan game, dengan PlayStation Plus sebagai salah satu produk unggulan mereka. Namun, dengan persaingan dari layanan seperti Xbox Game Pass, Sony dituntut untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan ekspektasi pasar.
Penutup
Kekecewaan atas daftar game gratis PlayStation Plus bulan Juli menandakan adanya jurang yang semakin lebar antara ekspektasi pelanggan dan keputusan perusahaan. Di tengah naiknya harga langganan, gamer berharap mendapatkan nilai lebih, bukan sebaliknya.
Langkah Sony ke depan akan sangat menentukan: apakah mereka akan merespons keluhan komunitas atau tetap diam dan mempertaruhkan loyalitas pelanggan?
Leave a Reply