Site icon Gameseru.id – Berita & Tips Gaming Terbaru

Mario Kart World: Ambisi Tak Tuntas

Mario Kart World

Game Seru – Mario Kart 8 Deluxe telah menjadi tolok ukur tertinggi dalam sejarah seri Mario Kart. Penjualan lebih dari 68 juta kopi di Nintendo Switch menjadikannya salah satu game terlaris sepanjang masa. Kombinasi mekanik klasik, multiplayer seru, dan desain lintasan yang ikonik membuatnya nyaris sempurna. Namun, alih-alih hanya memperpanjang umur game ini di Switch 2, Nintendo mengambil risiko dengan memperkenalkan sesuatu yang benar-benar baru: Mario Kart World.

Seperti yang dilansir dari situs Polygon.com, game terbaru ini merupakan reboot lembut dari seri Mario Kart. Mengusung konsep dunia terbuka, Mario Kart World mencoba menjawab pertanyaan besar: bagaimana jika dunia Mario Kart benar-benar menjadi satu tempat utuh, bukan sekadar rangkaian lintasan terpisah? Dunia ini memungkinkan lintasan menyatu, menghadirkan pengalaman balapan yang terasa terus mengalir. Namun, meskipun idenya ambisius, implementasinya tidak sepenuhnya berhasil.

Eksplorasi Setengah Hati

Nintendo mempromosikan mode Free Roam sebagai fitur andalan. Namun saat memainkan game, mode ini ternyata tidak ditampilkan secara langsung dalam menu utama. Pemain harus menekan tombol plus untuk mengakses dunia terbuka, yang meskipun luas dan kaya detail, terasa terpisah dari inti permainan. Tidak tersedia dalam mode layar belah (split-screen) atau secara penuh di mode online, Free Roam lebih terasa sebagai tambahan daripada elemen utama.

Eksplorasi dalam mode ini juga tidak memberi dampak signifikan pada progres permainan. Tidak ada balapan yang bisa dimulai langsung dari dunia terbuka, dan interaksi dengan karakter lain nyaris tidak ada. Meski peta penuh dengan rahasia dan misi kecil seperti tantangan P Switch, semua itu hanya menghasilkan stiker yang tidak memiliki fungsi berarti dalam permainan utama.

Lintasan Menyatu, Balapan Berlanjut

Meskipun eksplorasinya terbatas, Mario Kart World tetap mempertahankan kekuatan utamanya: balapan yang seru dan penuh aksi. Grand Prix kini dimulai dengan lintasan sirkuit tiga putaran, kemudian dilanjutkan dengan tiga tahap lintasan point-to-point, ditutup dengan satu putaran di stadion tujuan. Transisi antar lintasan kini terasa alami dan berkesinambungan. Dunia game dirancang sebagai satu trek balap raksasa, penuh dengan jalan tol, sungai, hutan, dan eskalator berkecepatan tinggi.

Namun tidak semua penggemar menyukai pendekatan ini. Beberapa menganggap lintasan point-to-point terlalu lurus dan bergantung pada elemen acak, mengurangi penekanan pada keterampilan mengemudi murni. Meski demikian, Nintendo tetap memperkaya mekanik berkendara dengan fitur baru seperti jump charge, wall riding, dan rail grinding yang memberikan opsi baru untuk meningkatkan kecepatan dan menyusun strategi balapan.

Boost Lebih Penting dari Item

Mario Kart World menyesuaikan fokus permainannya. Item ikonik seperti Red Shell atau Banana masih ada, namun efeknya terasa sedikit dikurangi. Sebaliknya, sistem boosting diperluas dan menjadi kunci kemenangan. Filosofi permainannya sederhana: selalu cari cara untuk meningkatkan kecepatan. Dalam kombinasi dengan kontrol ketat dan visual yang halus di 60 fps, hasilnya adalah balapan yang tetap menyenangkan bahkan saat keberuntungan tidak berpihak.

Mode Knockout dan Ketegangan Baru

Salah satu inovasi menarik adalah Knockout Tours—balapan bergaya battle royale yang menyingkirkan empat pembalap terbawah di setiap checkpoint. Mode ini memperkenalkan elemen ketegangan yang berbeda dari balapan klasik. Sayangnya, dengan 24 pemain dalam satu lintasan, kadang suasana menjadi terlalu kacau dan membingungkan.

Visual, Audio, dan Produksi Berkualitas Tinggi

Sebagai game andalan untuk peluncuran Switch 2, Mario Kart World tampil memukau. Visual penuh warna, tekstur yang kaya, dan desain karakter yang lucu menjadikannya pesta visual yang menggoda. Kostum, kendaraan, dan karakter NPC seperti Cow, Cheep Cheep, dan Coin Coffer digambar dan dianimasikan dengan penuh humor dan detail.

Musik dalam game ini bahkan mengungguli Mario Kart 8. Dari jazz-funk hingga EDM liburan musim semi, semua direkam secara live dan dikurasi dengan standar tertinggi. Ini adalah pengalaman audio yang luar biasa, setara dengan karya Koji Kondo yang dipadukan dengan aransemen kelas dunia.

Sederhana, Tapi Terlalu Sederhana?

Kesetiaan Nintendo terhadap antarmuka dan struktur permainan yang minimalis menjaga aksesibilitas game, namun juga menciptakan keterbatasan. Fitur online masih terkesan mendasar, dan bermain mode peringkat dengan teman masih menjadi tantangan teknis yang tidak seharusnya ada di tahun 2025. Dunia terbuka yang dibangun dengan indah juga tidak terasa hidup atau dikenali seperti Hyrule, Azeroth, atau bahkan dunia Forza Horizon.

Tidak ada sistem progresi yang berbasis eksplorasi. Semua item bisa dibuka dengan mengumpulkan koin atau Dash Food, tanpa insentif nyata untuk menaklukkan tantangan Free Roam.

Potensi yang Belum Terwujud Sepenuhnya

Free Roam sebenarnya menawarkan sesuatu yang segar: pendekatan santai dalam menikmati dunia Mario Kart, hampir seperti platformer ala Mario dengan kendaraan. Tantangan P Switch membawa variasi permainan dari rintangan menghindar, balapan waktu singkat, hingga rute udara yang memukau. Sayangnya, semua itu belum diintegrasikan secara mendalam dengan mode utama. Akibatnya, potensi dunia terbuka ini belum sepenuhnya hidup.

Mario Kart World adalah game yang sangat menyenangkan untuk dimainkan — namun juga penuh dengan kompromi. Dunia yang dibangun begitu luas dan kreatif, tapi tidak berhasil menjadi tempat yang memiliki kedalaman emosional atau ingatan spasial yang kuat. Nintendo mungkin berniat mengembangkan aspek ini di masa depan, namun untuk saat ini, ambisi dunia terbuka hanya terasa sebagai tambahan, bukan evolusi sejati.

Kesimpulan

Mario Kart World adalah upaya berani untuk membawa formula klasik ke arah baru. Balapannya tetap memukau, kontrolnya ketat, dan desain dunianya mengesankan. Namun ketika mencoba menjadi lebih dari sekadar Mario Kart, game ini justru tersandung. Mungkin Nintendo benar: daripada membuat pemain menjelajah menuju balapan, lebih baik menjadikan perjalanan itu sendiri sebagai balapan. Dan dalam hal itu, Mario Kart tetap setia pada dirinya — dan mungkin memang itu yang terbaik.

Exit mobile version