Site icon Gameseru.id – Berita & Tips Gaming Terbaru

AMD Siap Pimpin Revolusi AI

amd

GameSeru – AMD tampil agresif di Computex 2025 Taiwan. Mereka memperkenalkan serangkaian produk baru yang memperkuat posisinya di bidang kecerdasan buatan (AI), dari pusat data hingga perangkat konsumen.

Transformasi besar tengah berlangsung. Dari spesialis komputasi performa tinggi, kini perusahaan ini berambisi menjadi pemimpin AI lintas sektor — mulai dari gaming hingga pelatihan model AI skala besar.

Strategi Ganda AMD: Cloud dan Lokal

Perusahaan ini menekankan bahwa masa depan AI tidak hanya di cloud. Komputasi hibrida yang menggabungkan pusat data, workstation lokal, dan PC berbasis AI akan mendominasi dekade mendatang.

Untuk infrastruktur cloud, mereka mengandalkan lini EPYC dan Instinct yang sudah digunakan raksasa seperti Meta dan Netflix. Namun sorotan utama tertuju pada Radeon AI PRO R9700, GPU workstation anyar yang ditujukan untuk pemrosesan AI di sisi pengguna.

GPU ini dirancang untuk AI di sisi pengguna. Dengan VRAM 32GB dan PCIe Gen 5, performanya empat kali lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Cocok untuk fine-tuning model lokal hingga generasi video real-time.

Produk ini dirancang untuk situasi yang butuh latensi rendah atau keamanan data tinggi. AMD ingin menjadikan AI lokal bagian utama dari ekosistem developer.

Ryzen AI Tampil Tangguh

AMD juga meluncurkan Ryzen AI 300 Series dan Ryzen AI Pro. Prosesor Ryzen AI Max jadi bintang utama. AMD mengklaim performanya 15% lebih baik dari Apple M4 Pro.

Dengan NPU hingga 50 TOPS, chip ini punya akselerator khusus untuk pengolahan gambar, suara, dan bahasa. Ryzen AI membidik pasar PC AI yang sedang berkembang pesat.

Kekuatan Ekosistem AMD Lewat Kemitraan

AMD memperkuat pendekatannya lewat mitra strategis:

Kolaborasi ini menunjukkan ekosistem AMD siap mengintegrasikan AI sebagai fondasi komputasi baru, bukan sekadar fitur tambahan.

GPU Gaming Berbasis AI

Di sektor gaming, AMD menghadirkan Radeon RX 9060 XT. GPU ini menawarkan performa 1440p unggulan dengan harga di bawah $350. Dilengkapi 16GB VRAM dan 821 TOPS AI compute.

RX 9060 XT menunjukkan bagaimana AI mampu meningkatkan kualitas grafis tanpa harus mengandalkan kekuatan brute-force.

AMD juga memperkenalkan FSR Redstone, teknologi rendering generasi baru berbasis AI. Fitur ini menyaingi DLSS Nvidia, namun lebih kompatibel dengan berbagai GPU.

Selain itu, AMD bekerja sama dengan Sony dalam Project Amethyst. Proyek ini mengembangkan pengalaman gaming imersif berbasis AI di konsol dan PC.

Threadripper untuk Kreator AI

Untuk profesional, AMD meluncurkan Threadripper PRO 9000 WX-Series. Prosesor unggulan, 9995WX, memiliki 96 core dan 192 thread dengan arsitektur Zen 5.

AMD mengklaim performanya 80% lebih unggul dari pesaing. Weta FX, studio di balik “Avatar” dan “The Lord of the Rings”, mengganti render farm mereka dengan sistem AMD karena performa 60% lebih cepat.

Gabungan Threadripper dan GPU Radeon AI membentuk workstation AI terkuat di dunia. Siap menjalankan model besar seperti Llama 4 secara lokal dan aman.

ROCm Hadir di Windows

AMD juga menjawab keluhan lama developer: software. Selama ini, ROCm, platform open-source AMD, hanya tersedia di Linux. Namun, ROCm versi Windows akan hadir pada paruh kedua 2025.

Versi ini mendukung PyTorch dan ONNX secara langsung. Developer kini bisa melatih, menyempurnakan, dan menjalankan model AI lokal tanpa berpindah platform.

Ini bisa menjadi momen penting untuk menarik komunitas pengembang ke ekosistem AMD.

Momentum dan Tantangan

Perubahan lanskap teknologi memberi angin segar:

Namun, kompetisi tetap ketat:

AMD, Siap Tapi Belum Selesai

Melalui Computex 2025, raksasa teknologi ini mengirim pesan kuat: mereka siap menjadi pemimpin AI lintas platform. Kekuatan arsitektur terbuka, efisiensi energi, dan pendekatan menyeluruh menjadi keunggulan utama.

Namun untuk benar-benar menang, mereka harus membuktikan bahwa ekosistem software mampu bersaing dan menarik komunitas developer global.

Perjalanan sudah dimulai, namun hasil akhir ditentukan oleh eksekusi. Kepemimpinan visioner dari Lisa Su telah membawa perusahaan ini melampaui ekspektasi — dan era AI bisa jadi puncak transformasinya.

Exit mobile version